Electrical Engineering Telkom University Surabaya - Wireless Power Transfer: Teknologi Pengisian Nirkabel untuk Mobil hingga Alat Medis

Bayangkan mengisi daya mobil listrik hanya dengan memarkirnya di atas permukaan tertentu, atau menjaga baterai alat medis tetap aktif tanpa satu pun kabel yang masuk ke dalam tubuh pasien. Inilah visi dari Wireless Power Transfer (WPT), sebuah teknologi yang kini berkembang pesat dan menjadi tumpuan masa depan pengisian daya—bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk keselamatan dan efisiensi energi.

Wireless Power Transfer bekerja dengan prinsip dasar induksi elektromagnetik atau resonansi magnetik. Alih-alih mengalirkan arus melalui kabel, WPT mentransfer energi dari pemancar ke penerima melalui medan elektromagnetik. Energi ini kemudian diubah kembali menjadi listrik di perangkat penerima. Teknologi ini terus berkembang hingga mampu mentransfer daya dalam skala besar dan jarak yang makin jauh, sambil mempertahankan efisiensi yang tinggi.

Salah satu bidang yang sangat terbantu oleh teknologi ini adalah kendaraan listrik (EV). Perusahaan seperti WiTricity dan Electreon telah mengembangkan sistem WPT untuk mobil listrik yang memungkinkan kendaraan mengisi daya saat diparkir—bahkan saat melaju di jalan tertentu. Studi pilot di Israel dan Swedia telah menunjukkan bahwa mobil listrik bisa mengisi ulang energi dari jalan yang dilengkapi kumparan induktif, tanpa perlu berhenti. Ini bukan hanya membuat pengisian daya lebih praktis, tetapi juga memperkecil kebutuhan kapasitas baterai besar.

Teknologi WPT juga sangat menjanjikan di dunia medis, terutama untuk alat implan seperti pacu jantung, sensor neurostimulator, dan pompa insulin. Saat ini, sebagian besar perangkat implan harus diganti atau diisi daya melalui prosedur invasif yang berisiko. Dengan WPT, pengisian daya dapat dilakukan secara non-invasif—bahkan ketika pasien sedang beristirahat. Proyek riset dari Stanford University telah membuktikan bahwa implan nirkabel kecil dapat menerima daya secara konstan dari luar tubuh dengan efisiensi tinggi tanpa menyebabkan panas berlebih atau kerusakan jaringan.

Manfaat utama dari WPT adalah kenyamanan dan kebersihan—tidak ada kabel, tidak ada port yang aus, dan lebih sedikit risiko kerusakan konektor. Dalam konteks industri dan manufaktur, WPT memungkinkan robot bergerak atau peralatan otomatis terisi ulang tanpa harus kembali ke stasiun docking secara fisik. Ini sangat penting untuk lini produksi yang terus berjalan, seperti dalam industri otomotif atau logistik.

Namun, teknologi ini bukan tanpa tantangan. Efisiensi transfer daya masih menjadi perhatian utama, terutama pada jarak yang lebih jauh. Selain itu, masalah interferensi elektromagnetik dan standar interoperabilitas antar produsen juga menjadi hambatan yang harus diatasi. Untuk itu, konsorsium internasional seperti AirFuel Alliance dan SAE International kini aktif mengembangkan standar global untuk memastikan keamanan dan kompatibilitas sistem WPT di berbagai sektor.

Penelitian dari IEEE menunjukkan bahwa dengan peningkatan desain koil dan algoritma penyesuaian resonansi berbasis AI, efisiensi WPT bisa mencapai lebih dari 90% dalam jarak pendek. Sementara itu, laporan dari IDTechEx memprediksi bahwa pasar WPT akan tumbuh hingga USD 20 miliar pada tahun 2030, didorong oleh permintaan di sektor kendaraan listrik dan kesehatan digital.

Wireless Power Transfer tidak lagi sekadar fitur futuristik. Ia mulai menjadi fondasi bagi berbagai aplikasi praktis yang akan membentuk lanskap industri, transportasi, hingga perawatan kesehatan. Dalam beberapa tahun ke depan, mengisi daya tanpa kabel akan menjadi standar, bukan lagi kemewahan. Dan ketika daya bisa mengalir di udara seefisien kabel—kita tengah menyaksikan transisi menuju dunia tanpa colokan.


Referensi Ilmiah:
  1. Kurs, A., et al. (2007). Wireless Power Transfer via Strongly Coupled Magnetic Resonances. Science.
  2. Lu, F., Zhang, H., & Mi, C. (2015). A Review on High-Frequency Inductive Power Transfer for Electric Vehicles. IEEE Transactions on Power Electronics.
  3. Kim, S., et al. (2020). Wireless Power Transfer for Implantable Devices: Safety and Efficiency. IEEE Transactions on Biomedical Circuits and Systems.
  4. WiTricity (2023). Next-Gen Wireless Charging Systems for EVs.
  5. Electreon (2024). Dynamic Wireless Charging Projects for Urban Mobility.
  6. IDTechEx (2024). Wireless Charging 2024–2034: Technologies, Players, Forecasts.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *